CLOSE
'Indeks pada perdagangan kemarin ditutup menguat pada level 7049. Indeks
ditopang oleh sektor Basic Materials (1.73%), Properties & Real Estate
(1.513%), Industrials (1.394%), Technology (0.955%), Healthcare (0.904%),
Energy (0.692%), Financials (0.684%), Consumer Non-Cyclical (0.292%), Consumer
Cyclicals (0.044%), kendati dibebani oleh sektor Infrastructures (-0.305%),
Transportation & Logistic (-0.73%) yang mengalami pelemahan walaupun tidak
signifikan. Indeks pada hari ini diperkirakan akan bergerak pada range level
support 7000 dan level resistance 7100. Bursa saham Amerika Serikat (AS)
menguat pada penutupan perdagangan Kamis (24/3/2022), menyusul aksi beli di
tengah koreksi (buy on weakness). Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup
naik 349,44 poin (1,02%) ke 34.707,94. S&P 500 melonjak 63,92 poin (1,43%)
ke 4.520,16 dan Nasdaq melesat 269,24 poin (1,93%) ke 14.191,84.
Perhatian Investor masih berfokus terhadap perkembangan hubungan antara
Rusia-Ukraina. Dimana Presiden AS Joe Biden melakukan pertemuan dengan para
pemimpin NATO yang disebut "extraordinary summit". Sekretaris
Jenderal NATO Jens Stoltenberg, mengatakan para pemimpin aliansi diperkirakan
bakal setuju untuk menempatkan lebih banyak pasukan di Eropa Timur. Selain itu,
pertemuan NATO tersebut juga akan membahas sanksi baru yang akan diberikan ke
Rusia. Jika itu dilakukan, ketegangan dengan Rusia yang sedang berperang dengan
Ukraina tentunya akan semakin tereskalasi, yang membuat sentimen pelaku pasar
memburuk terutama di pasar ekuitas yang merupakan aset berisiko.
Selanjutnya, dari dalam negeri pemulihan ekonomi Indonesia yang solid
pada tahun 2022 di tengah ketidakpastian jadi alasan dana investor asing terus
mengalir. Dana Moneter Dunia (IMF) memproyeksikan ekonomi Sang Garuda akan
tumbuh 5,4% year-on-year (yoy) tahun ini. Perkiraan ini lebih optimis dari
pemerintah yang memperkirakan ekonomi tumbuh 5,2% yoy. Pertumbuhan ekonomi
Indonesia ditopang oleh pembukaan ekonomi paska terkendalinya penyebaran virus
Covid-19 di Indonesia. Ditambah tingginya harga komoditas dunia yang menambah
pundi-pundi devisa negara lewat ekspor. Selain itu, tahun ini masyarakat
Indonesia diperbolehkan untuk melaksanakan mudik saat perayaan Idul Fitri.
Diperkirakan 80 juta orang akan melakukan perjalanan pulang kampung saat libur
Lebaran tahun ini. Dengan diperbolehkannya mudik, roda perekonomian bisa
berputar lebih kencang sebab konsumsi masyarakat tentunya akan meningkat. Hal
ini bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia. (source : CNBC Indonesia)
PT. Erdikha Elit Sekuritas | Member of Indonesia Stock Exchange
Gedung Sucaco lt.3
Jalan Kebon Sirih kav.71
Jakarta Pusat 10340, Indonesia